Sabtu, 20 Maret 2010

Suara Tawa Mereka


13-03-2010
21:03

Malam ini aku mendengar suara dari anak anak yang sedang melakukan kegiatan.
Riang sekali.
Canda tawa aan nyanyian terdengar jelas di telingaku.
Aku berlari ke depan rumah.
SD di depan rumahku terlihat terang pada beberapa kelas.
Dan di salah satu kelas ada bayangan dan suara anak seusiaku berasal.
Riang gembira dengar celoteh dari teman lainnya.

Tapi mengapa aku sedih. Sakit teriris setiap tawa yang ku dengar.
Aku jadi ingat persami dulu.
Tapi tidak se meriah itu.

Dengan peralatan sederhana mereka menikmaatinya.
Mungkin sekarang sekolah itu sudah lebih baik. Terbukti tetanggaku berkata anaknya di lesin computer gratis dari SD itu.

Suara itu makin keras menggema di telinga. Semakin iri rasanya.
Aku iri dengan kekompakan meraka.
Aku iri dengan jumlah mereka yang melebihi persahabatanku.
Karna aku bersahabat didukung oleh kami berasal dari kelas yang sama. 14
Tapi tidak sanggup menandingi tawa mereka saat ini.

Masih terngiang.
Meskipun menutup telinga.
Masih menderu.

Besok hari minggu. Aku akan bertemu teman NFku.
Ya,, hanya teman NF, dalam kata lain bukan sahabat sejatiku.
2 hari terasa berat.
Aku ingin hari senin.
Tapi keinginanku terhalang oleh ketakutanku.
Karna apa,, karna hari senin aku ulangan umum.
Oh ya, aku juga sedih melihat ara ga satu ruangan dengan yang lainnya.
“di kelas orang, sendiri, duduk, di sudut!” itu katanya dengan rasa sedih.
Aku juga akan sedih jika menjadi dia.
1 minggu. Lumayan…
Tetap semangat ara!!