Jumat, 02 April 2010

Si Kecil

Online emang asik. Apalagi klo internet lagi cepet. Sekali klik, langsung jadi.
Cuma sayangnya, ada something yang nemenin.

Aku buka banyak tab lalu nunggu dia selesai loading. Tiba - tiba,,,,,, di sebelah kiriku ada makhluk kecil nan lucu yang biasa di sebut kelabang atau kaku seribu.
Kelabang yang sedang duduk manis itu mengagetkanku. Spontan aku berdiri dan lari ke kamar mandi untuk cuci tangan dan kaki. Buat antisipasi kalau kalau si kecil udah nyerang tanpa sepengetahuanku.

Si kecil masih diam saat aku kembali. Tapi sayangnya aku tau kalau ia belum mati.
Ku ambil sapu dan 'getok' dia 2 kali, dan yang ketiga kalinya,, dia menghilang.
aku bawa keluar sapu itu dan berusaha mengeluarkan kelabang dari ijuk yang lebat. Diapun keluar. Dia lari, karna takut. Tapi karna sudah aku 'getok' jadi larinya sangat lambat untuk ukuran kaki seribu.

aku 'getok' lagi dia sampai mati dan aku buang keluar.
tempat duduk si kecil aku bersihkan dan aku mulai online lagi yang ternyata masih loading nunggu tab kebuka semua

Susah Banget Bilang IYA

22 - 3 - 2010

Sekali kali percaya dengan apa yang aku bilang kayaknya susaaaah banget.
Andaikan aku berubah jadi burung pembawa surat setiap kali aku menyampaikan pesan, pasti aku tidak se marah ini.
"Jangan protes sama aku! Aku cuma burung pembawa pesan!" Ingin rasanya aku berkata seperti itu.

Aku juga benci terhadap orang yang menghina ibuku.
secara langsung maupun tidak.

Tolong hormati dia.
Ini yang aku benci saat ibuku berperan sebagai pengurus di kels atau di sekolah.
harga diriku seakan jatuh.
Aku seakan tidak berhasil melindungi kehormatan ibuku. Diinjak.

Aku mengerti, kalian ingin aku memperhatikan kalian sebagai anak eksis yang ga ngaku eksis.

LOVE YOU ALL!!
Terima kasih untuk 96 &94 atas semua hinaan ini!